Khotbah Mazmur 128 berkat atas rumah tangga
Mazmur 128:1-6
Berkat atas Rumah Tangga
Firman Tuhan yang menjadi renungan kita pada kebaktian
punguan pomparan Sirajanabarat kali ini diambil dari Mazmur 128 : 1 sampai 6.
Kita akan membacanya secara responsoria, berikut Firman Tuhan (On ma hata ni Debata):
1.
Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap
orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
2.
Apabila engkau memakan hasil jerih payah
tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
3.
Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur
yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling
mejamu!
4.
Sesungguhnya demikianlah akan diberkati
orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
5.
Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion,
supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
6.
dan melihat anak-anak dari anak-anakmu!
Damai sejahtera atas Israel!
(Ima hata ni Debata na dipasahat tu hita) Demikian
firman tuhan yang disampaikan kepada kita.
A. Berbahagialah
setiap orang yang takut akan TUHAN (ayat 1a)
Indikator orang yang takut akan Tuhan bisa
kita lihat di Kitab Amsal 8:13 “Takut
akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan,
tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.”
Setelah itu akan mendapat hikmat, seperti
tertulis pada Amsal 9:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal
Yang Mahakudus adalah pengertian.
Takut akan Tuhan artinya menjauhkan diri
dari segala kejahatan. Takut akan Tuhan bukanlah ngeri merinding seperti kalau
lewat kuburan. Tapi takut akan Tuhan itu artinya, walaupun ada kesempatan
berbuat dosa, tapi kita tidak mau berbuat kejahatan.
Contoh paling baik adalah Yusuf, yang punya kesempatan berbuat dosa, saat tidak ada orang dan tidak ada keluarga, tapi dia takut akan Tuhan, sehingga dia tidak mau melakukan dosa perzinahan dengan istri Potifar itu.
B. Hidup
menurut jalan yang ditunjukkan-Nya (ayat 1b)
Kehidupan yang kita jalani sekarang ini
tidak mulus begitu saja, pasti ada riak-riak yang muncul. Sehebat apapun
rancangan kita untuk menjalani kehidupan kita, bahkan sedetail apapun rencana
yang kita desain untuk kehidupan kita bahkan untuk anak-anak yang Tuhan
titipkan dikeluarga pasti akan melewati rintangan dan berbagai hambatan.
Jika sudah begini bukan berarti Tuhan
tidak mengasihi kita, tetapi malahan Allah ingin kita memandangNya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan
jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit
dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari
rancanganmu. (Yesaya 55:8-9).
Kalau demikian, apakah Tuhan tidak senang
atas segala rancangan kita atas keluarga kita? Bagi seseorang yang berpikiran
pesimis, pasti berpikiran bahwa ia tidak perlu berbuat apa-apa. Bagi orang yang
skeptis (ragu-ragu), pasti langsung berhenti mendesain keluarga yang baik
dimasa depan.
Pada Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri. Ilustrasi kompas:
Bagi seorang penjelajah atau pesawat udara maupun kapal laut, kompas adalah
benda yang sangat berguna. Kompas ini digunakan untuk menunjukkan arah tempat
yang akan dituju. Sehingga penjelajah tersebut tidak akan tersesat atau tidak
akan salah arah jalan.
Demikian juga keluarga Kristen yang sudah
diperlengkapi oleh Allah dengan kekuatan dan kuasaNya untuk mencapai tujuan
hidup kita. Alkitab adalah kompas bagi keluarga Kristen. Jika kita selalu
bersekutu dengan firman Tuhan, rajin membaca Firman Tuhan, disana akan kita
temukan banyak hal atau arah,
seperti pada kompas.
Didalam Firman Tuhan terdapat hal yang
baik, benar, salah, yang membuat hati Allah senang, hal yang membuat hati Tuhan
marah, dan banyak lagi arah jalan yang tuliskan dalam Alkitab. Sehingga
kehidupan kita yang sedang berjalan ini tidak kehilangan arah, atau bahkan
tidak memilih jalan yang membuat Allah murka.
Kemudian pada kompas terdapat juga magnet
jarum yang akan selalu mengarah ke posisi yang sama. Bila magnet ditempatkan
sedemikian rupa sehingga magnet bisa berputar pada bidang datar. Maka dalam
keadaan seimbag akan menunjukkan arah utara dan selatan. Bila kita
menyimpangkannya sedikit, jarum magnet akan tetap kembali pada posisi utara dan
selatan.
Jika kita sudah lelah dan bahkan ingin
menyerah atas kehidupan yang sangat berat? Jika kita sudah tidak tahu lagi apa
yang akan dilakukan dengan semua yang terjadi? Ada Allah yang selalu duduk
ditahtaNya dan tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang dan sampai
selama-lamanya.
Mari kembali, lihatlah Allah yang sangat mengasihi
keluarga yang benar-benar mengandalkan ia. Keluarga yang selalu mengikuti jalan
Allah dan keluarga yang tidak mau melukai perasaan Allah akan mendapat upah
dariNya.
C. Memakan
hasil jerih payah tanganmu (ayat 2a)
Semua yang ada pada kita saat ini adalah hasil
jerih payah keluarga kita selama ini. Mulai dari pekerjaan, usaha, anak, suami
atau istri, rumah, harta dan semua yang kita punya, kita memahami betul itu
adalah berkat dari Allah atas hasil jeripayah yang sudah kita lakukan didalam
nama Allah. Ada (firman) perintah Allah mengenai:
1. Anak, suami atau istri:
Ayub 39:19 Ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras
seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya
sia-sia.
2. Suami atau istri:
Pengkhotbah 9:9 Nikmatilah
hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang
dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam
hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
3. Usaha, pekerjaan:
Pengkhotbah 5:17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan
bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah
matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab
itulah bahagiannya.
4. Harta, benda:
Pengkhotbah 5:18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda
dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagianya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya
-- juga itu pun karunia Allah.
D. Berbahagialah
engkau dan baiklah keadaanmu (ayat 2b)
Molo dung taruli (mendapat) pasupasu kebahagiaan sada
halak jolma na tinompa ni Debata, tarida mai sian parngolu on na, ima: Ciri
Orang yang Benar-Benar Bahagia Menurut Warren Buffett adalah:
1.
Tidak
pamer
2.
Mereka
sedikit bicara
3.
Mereka
mengabaikan omong kosong
4.
Mereka
belajar setiap hari
5.
Membantu
mereka yang kurang beruntung
6.
Mereka
sering tertawa
7.
Melakukan
hal-hal yang anda pedulikan
Dung
sude angka na tingkos hal positif nangkin adong di ngolunta, gabe denggan ma
ngolunta (dan baiklah keadaanmu).
E. Demikianlah
akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN (ayat 4)
Mari kita mengarahkan wajah kita, pandangan kita, jalan hidup kita, tindakan kita, dan perilaku kita kepada Allah. Mazmur 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Amen