d. Menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran yang efektif
Berdasarkan Model Kompetensi dalam Perdijen GTK No. 6565/B/GT/2020, aktivitas atau kegiatan apa yang dapat terlihat jika seorang Kepala Sekolah memiliki kompetensi “Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada peserta didik"?
*
3 points
a. Melakukan pendampingan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Memetakan kebutuhan belajar warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sebagai teladan bagi guru.
d. Memimpin pertemuan refleksi secara berkala untuk perbaikan kualitas proses belajar.
Satu tahun sekali, kepala sekolah mengagendakan pertemuan bersama warga sekolah.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah merefleksikan ketercapaian visi dan misi sekolah. Kepala sekolah sudah memiliki tim yang secara mandiri menjalankan kegiatan sekolah sesuai perannya untuk mewujudkan tujuan bersama. Dalam pertemuan itu, tidak hanya berdiskusi mengutarakan pendapat masing-masing, warga sekolah memiliki data yang menunjukkan capaian tujuan sekolah berdasarkan program-program yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah disepakati bersama.
Jenjang kompetensi yang teridentifikasi dari aksi yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah ....
*
3 points
a. Mahir
b. Cakap
c. Terampil
d. Berkembang
Simak ilustrasi berikut:
Sebuah sekolah yang terletak di daerah pedalaman yang kaya dengan perkebunan kopi sedang merencanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Meski berada di pedalaman, masyarakat di sekitar sekolah sudah dapat menikmati fasilitas internet yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi. Fasilitas internet tersebut lebih banyak digunakan oleh pemuda pemudi desa untuk mengakses konten hiburan di media sosial.
Secara demografis, masyarakat sekitar didominasi oleh usia produktif dari remaja hingga dewasa. Sebagian besar berprofesi sebagai petani dan sebagian kecilnya sebagai pekerja dan pedagang.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, ide projek manakah yang paling sesuai untuk dikembangkan?
*
3 points
a. Tema projek Bhinneka Tunggal Ika yang menyasar dimensi Bergotong Royong. Guru-guru akan membantu peserta didik mengolah potensi masyarakat yang beragam. Melalui penggunaan internet yang tepat guna diharapkan peserta didik dapat mengoptimalkan koneksi antar penduduk sehingga dapat bergotong royong membangun masyarakat yang toleran dan sejahtera.
b. Tema projek Suara Demokrasi yang menyasar dimensi Mandiri dan Bernalar Kritis. Peserta didik akan diajak mengidentifikasi persoalan yang terkait dengan isu lingkungan di sekitar sekolah. Kemudian mendorong tenaga produktif di desa menjadi lebih sadar akan hak dan kewajiban yang dimilikinya untuk mendukung pemerintahan desa yang efisien.
c. Tema projek Gaya Hidup Berkelanjutan yang menyasar dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Melalui projek ini diharapkan peserta didik dapat memahami situasi yang terjadi di masyarakat perihal kemajuan teknologi serta demografi wilayah sehingga dapat mengoptimalkan hasil kekayaan alamnya secara optimal.
d. Tema projek Kewirausahaan dan kearifan lokal yang menyasar dimensi kreatif dan bergotong royong. Sekolah akan mendorong kreativitas peserta didik untuk berinovasi mengoptimalkan hasil potensi perkebunan kopi melalui pemanfaatan internet, misalnya dengan menghubungkan langsung petani dan pembeli serta mempromosikan merek kopi lokal menjadi populer.
Model Kompetensi Guru dan Kepemimpinan Sekolah
Satu tahun sekali, kepala sekolah mengagendakan pertemuan bersama warga sekolah.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah merefleksikan ketercapaian visi dan misi sekolah. Kepala sekolah sudah memiliki tim yang secara mandiri menjalankan kegiatan sekolah sesuai perannya untuk mewujudkan tujuan bersama. Dalam pertemuan itu, tidak hanya berdiskusi mengutarakan pendapat masing-masing, warga sekolah memiliki data yang menunjukkan capaian tujuan sekolah berdasarkan program-program yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah disepakati bersama.
Jenjang kompetensi yang teridentifikasi dari aksi yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah ....
*
3 points
a. Mahir
b. Cakap
c. Terampil
d. Berkembang
Berdasarkan Model Kompetensi dalam Perdijen GTK No. 6565/B/GT/2020, aktivitas atau kegiatan apa yang dapat terlihat jika seorang Kepala Sekolah memiliki kompetensi “Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada peserta didik"?
*
3 points
a. Melakukan pendampingan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Memetakan kebutuhan belajar warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sebagai teladan bagi guru.
d. Memimpin pertemuan refleksi secara berkala untuk perbaikan kualitas proses belajar.
Kompetensi apa yang dimiliki oleh guru jika menunjukkan perilaku sebagai berikut:
1. Menganalisis perkembangan peserta didik, kurikulum (berdasarkan standar kompetensi lulusan yang diselaraskan dengan kebutuhan dunia kerja), dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
2. Membuat pemetaan urutan penguasaan kompetensi sesuai dengan konsentrasi keahlian berdasarkan urutan materi dan tingkat kompleksitasnya Menetapkan urutan hasil belajar sesuai dengan tahap penguasaan kompetensi peserta didik
3. Merumuskan tujuan belajar yang dapat diukur dan menunjukkan capaian kompetensi pada konsentrasi keahlian tertentu peserta didik
4. Memastikan tujuan belajar dan capaian kompetensi pada konsentrasi keahlian yang mencakup keragaman perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik
*
3 points
a. Menganalisis struktur dan alur pengetahuan untuk pembelajaran
b. Menetapkan tujuan belajar sesuai karakteristik murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila.
c. Menjabarkan tahap penguasaan kompetensi peserta didik
d. Menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran yang efektif
1) Pemahaman adalah hasil serangkaian proses pengalaman belajar seseorang yang sifatnya personal, unik, dan dinamis, tergantung pada pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan sekitar.
2) Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di level paling tinggi, berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom yang menempatkan kemampuan memahami di level C2.
3) Untuk memahamkan suatu konsep, maka peserta didik perlu berlatih mengerjakan lebih banyak soal berulang-ulang
4) Pemahaman adalah hasil serangkaian proses berlatih terus menerus (drilling) dan membutuhkan daya ingat dan daya tangkap tinggi.
*
3 points
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
Mengapa Capaian Pembelajaran (CP) dirancang dengan menggunakan metode "backward design"?
3 points
a. Karena pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan.
b. Karena pemahaman terbentuk dari pengalaman yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental atau nilai kehidupan tertentu.
c. Karena ingin membangun pemahaman nyata dan kontekstual dari peserta didik.
d. Karena metode perancangan kurikulum ini dimulai dengan menentukan tujuan akhir terlebih dahulu sebelum menentukan tujuan di setiap kegiatan pembelajaran.
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase E, elemen menyimak. "Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara."
Dari pernyataan di atas, bukti bahwa peserta didik telah memahami Capaian Pembelajaran (CP) adalah ....
*
3 points
a. Peserta didik hafal puisi-puisi dari penyair kenamaan dan mampu menuliskan atau mendeklamasikannya kembali tanpa kesalahan.
b. Peserta didik memberikan penilaian terkait makna dari puisi/prosa serta emosi yang ditangkap dari puisi tersebut dan melakukan bedah karya dengan menggunakan beberapa sudut pandang yang berbeda.
c. Peserta didik mendeskripsikan makna dari puisi/prosa serta emosi yang ditangkap dari puisi tersebut dan melakukan bedah karya dengan menggunakan beberapa sudut pandang yang berbeda.
d. Peserta didik percaya diri untuk mendeklamasikan karya puisi/prosa di forum besar dan mampu mewakili kelas atau sekolah untuk mengikuti lomba sastra antar sekolah.
c. Mendemonstrasikan peran dan hubungan timbal balik antar unsur dalam ekosistem pantai, hutan, dan rawa.
d. Mengklasifikasikan jenis-jenis energi bunyi dan cahaya
Merancang Pembelajaran #2 DASMEN
Di bawah ini yang bukan merupakan konsep yang tepat tentang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah…. *
3 points
a. Menjadi satu-satunya pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
b. Digunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran.
c. Merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.
d. Bagi pendidikan khusus kriteria ketercapaian pembelajaran bersifat tidak wajib, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dapat digunakan sepanjang tujuan pembelajaran yang tersusun masih besar atau umum
Media pembelajaran digunakan untuk mendukung terjadinya proses belajar yang optimal. Dalam pelaksanaanya, guru harus mampu mengembangkan media dan bahan ajar secara optimal untuk mendukung terciptanya kegiatan pembelajaran yang maksimal. Berikut yang bukan merupakan poin penting dalam pengembangan bahan ajar adalah... *
3 points
a. Bahan ajar dan media pembelajaran bersifat variatif. Bisa berupa bahan ajar cetak dan bahan ajar non-cetak, menggunakan media yang beragam namun mudah diaplikasikan.
b. Kembangkan bahan ajar dan media pembelajaran untuk membuat kegiatan pembelajaran semakin bermakna dan variatif.
c. Kembangkan bahan ajar dan media pembelajaran berbasis teknologi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah untuk membuat kegiatan pembelajaran semakin bermakna dan variatif.
d. Kembangkan bahan ajar dan media pembelajaran berbasis teknologi digital yang sesuai dengan kebutuhan guru untuk membuat kegiatan pembelajaran semakin bermakna dan variatif.
Pak Maulana mengajar di sebuah sekolah yang berada di wilayah terluar Kalimantan. Beliau mencoba untuk menggunakan modul ajar yang dibuat oleh Bu Fenti dari Jakarta. Berikut adalah modifikasi yang dapat dilakukan oleh Pak Maulana agar modulnya relevan dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik di dalam kelas. *
3 points
a. Mengubah rumusan tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran secara utuh dan menyeluruh agar lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.
b. Menyesuaikan ketersediaan media pembelajaran yang dibutuhkan sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia, dan juga menyesuaikan dengan kebutuhan, karakteristik dan kondisi siswa peserta didik di sekolah Pak Maulana.
c. Menyesuaikan ketersediaan media pembelajaran yang dibutuhkan sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia, dan juga menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di sekolah Bu Fenti.
d. Mengadopsi secara utuh asemen awal dan akhir sesuai dengan karakteristik peserta didik di sekolah Bu Fenti.
Secara lengkap komponen modul ajar memuat banyak elemen yang tercantum di dalamnya. Namun dalam pelaksanaannya, guru diperbolehkan apabila hanya memuat komponen utama di dalam modul ajar. Komponen utama dalam modul ajar tersebut yaitu... *
3 points
a. Tujuan Pembelajaran, Langkah Pembelajaran, Asesmen Awal dan Akhir, Metode Pembelajaran.
b. Tujuan Pembelajaran, Asesmen Awal dan Asesmen Akhir, Langkah Kegiatan Pembelajaran, dan Media Pembelajaran.
c. Tujuan Pembelajaran, Langkah Pembelajaran, dan Asesmen.
d. Tujuan Pembelajaran, Langkah Kegiatan Pembelajaran, dan Media Pembelajaran.
Bu Rizki merupakan seorang guru kelas X SMK Hebat. Mata pelajaran yang diampu adalah Bahasa Indonesia dengan materi menulis karya sastra dalam berbagai genre. Asesmen awal yang bisa dilakukan Bu Rizki untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam materi tersebut yaitu.... *
3 points
a. Memastikan seluruh peserta didik menguasai konsep karya sastra.
b. Memastikan peserta didik dapat menganalisis karya sastra berbagai genre.
c. Memastikan peserta didik menulis karya sastra berupa puisi, prosa dan drama.
d. Memastikan peserta didik memahami mengenai karya sastra berupa puisi, prosa, dan drama.
Menyusun Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan: Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan, Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
Karakteristik satuan pendidikan yang dirumuskan perlu menggambarkan keunikan berdasarkan hasil analisis konteks yang meliputi hal-hal berikut, kecuali *
2 points
d. Guru dan tenaga kependidikan
Salah satu dari pernyataan berikut menggambarkan tentang tujuan satuan pendidikan: *
2 points
a. Menggambarkan upaya bersama yang berorientasi pada guru
b. Bersifat spesifik dan terukur, serta dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu
c. Memberikan panduan atau arahan serta motivasi
d. Dirumuskan dalam kalimat yang menunjukkan tindakan
Proses analisis karakteristik dan lingkungan belajar satuan pendidikan dilakukan sebelum perumusan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Pertanyaan yang dapat digunakan untuk pengumpulan informasi saat proses analisis karakteristik dan lingkungan belajar satuan pendidikan adalah.... *
3 points
a. Seperti apakah gambaran ideal tentang masa depan yang ingin diwujudkan oleh satuan pendidikan?
b. Apakah perlu membuat visi dan misi baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik peserta didik?
c. Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik?
d. Apa saja visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan?
Berikut merupakan prinsip pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), kecuali *
2 points
a. Berpusat pada peserta didik
c. Sama dengan satuan pendidikan lain yang sejenjang
d. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan perlu dijadikan sebagai dokumen yang bersifat: *
3 points
d. Dinamis dan absolut
Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Berikut adalah beberapa pernyataan mengenai projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang sering ditemukan di satuan pendidikan: 1. Projek profil harus menghasilkan produk untuk dipamerkan. 2. Kegiatan projek profil adalah integrasi dari berbagai mata pelajaran. 3. Sekolah dapat memodifikasi modul projek yang sudah disediakan oleh pemerintah. 4. Sudah ada projek profil, tidak perlu lagi ada pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler. 5. Kegiatan projek profil tidak dapat dilakukan dalam satu atau beberapa pertemuan saja. Pernyataan yang mengandung miskonsepsi ditunjukkan oleh nomor .... *
3 points
Bentuk asesmen yang sesuai dengan prinsip pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah .... *
3 points
a. Asesmen berbasis kognisi, non tes, menggunakan asesmen awal, penekanan pada asesmen sumatif dan pemberian umpan balik.
b. Asesmen berbasis kinerja, tes, menggunakan pretes-postes, penekanan pada asesmen sumatif dan pemberian umpan balik.
c. Asesmen berbasis kognisi, tes, menggunakan pretes-postes, penekanan pada asesmen diagnostik dan pemberian umpan balik.
d. Asesmen berbasis kinerja, non tes, menggunakan asesmen awal, penekanan pada asesmen formatif dan pemberian umpan balik.
Simak ilustrasi berikut: Sebuah sekolah yang terletak di daerah pedalaman yang kaya dengan perkebunan kopi sedang merencanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Meski berada di pedalaman, masyarakat di sekitar sekolah sudah dapat menikmati fasilitas internet yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi. Fasilitas internet tersebut lebih banyak digunakan oleh pemuda pemudi desa untuk mengakses konten hiburan di media sosial. Secara demografis, masyarakat sekitar didominasi oleh usia produktif dari remaja hingga dewasa. Sebagian besar berprofesi sebagai petani dan sebagian kecilnya sebagai pekerja dan pedagang. Berdasarkan ilustrasi tersebut, ide projek manakah yang paling sesuai untuk dikembangkan? *
3 points
a. Tema projek Bhinneka Tunggal Ika yang menyasar dimensi Bergotong Royong. Guru-guru akan membantu peserta didik mengolah potensi masyarakat yang beragam. Melalui penggunaan internet yang tepat guna diharapkan peserta didik dapat mengoptimalkan koneksi antar penduduk sehingga dapat bergotong royong membangun masyarakat yang toleran dan sejahtera.
b. Tema projek Suara Demokrasi yang menyasar dimensi Mandiri dan Bernalar Kritis. Peserta didik akan diajak mengidentifikasi persoalan yang terkait dengan isu lingkungan di sekitar sekolah. Kemudian mendorong tenaga produktif di desa menjadi lebih sadar akan hak dan kewajiban yang dimilikinya untuk mendukung pemerintahan desa yang efisien.
c. Tema projek Gaya Hidup Berkelanjutan yang menyasar dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Melalui projek ini diharapkan peserta didik dapat memahami situasi yang terjadi di masyarakat perihal kemajuan teknologi serta demografi wilayah sehingga dapat mengoptimalkan hasil kekayaan alamnya secara optimal.
d. Tema projek Kewirausahaan dan kearifan lokal yang menyasar dimensi kreatif dan bergotong royong. Sekolah akan mendorong kreativitas peserta didik untuk berinovasi mengoptimalkan hasil potensi perkebunan kopi melalui pemanfaatan internet, misalnya dengan menghubungkan langsung petani dan pembeli serta mempromosikan merek kopi lokal menjadi populer.
Perhatikan pernyataan-pernyataan mengenai Profil Pelajar Pancasila berikut: 1. Terdiri dari 5 kompetensi yang merujuk pada setiap sila dalam Pancasila. 2. Merupakan pengertian dari pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. 3. Terdiri dari 6 elemen dimensi yang saling berkaitan satu sama lain. 4. Merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. 5. Menjadi acuan utama untuk membangun karakter serta kompetensi peserta didik di jenjang SMK. 6. Dicapai melalui intrakurikuler, ekstrakurikuler, projek, dan budaya sekolah. Pernyataan yang tepat ditunjukkan oleh nomor .... *
3 points
Pada tahapan awal pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), hal yang perlu dilakukan pada tahap merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu P5 adalah .... *
3 points
a. Memetakan dimensi, tema, dan alokasi waktu jumlah projek yang akan dilakukan dalam satu tahun ajaran
b. Mengidentifikasi tingkat kesiapan sekolah dalam merancang projek
c. Menyusun rancangan sub elemen dan asesmen projek
d. Menentukan jumlah jam total untuk projek dalam satu tahun ajaran
Model Kompetensi Guru dan Kepemimpinan Sekolah
Satu tahun sekali, kepala sekolah mengagendakan pertemuan bersama warga sekolah. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah merefleksikan ketercapaian visi dan misi sekolah. Kepala sekolah sudah memiliki tim yang secara mandiri menjalankan kegiatan sekolah sesuai perannya untuk mewujudkan tujuan bersama. Dalam pertemuan itu, tidak hanya berdiskusi mengutarakan pendapat masing-masing, warga sekolah memiliki data yang menunjukkan capaian tujuan sekolah berdasarkan program-program yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah disepakati bersama. Jenjang kompetensi yang teridentifikasi dari aksi yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah .... *
3 points
Berdasarkan Model Kompetensi dalam Perdijen GTK No. 6565/B/GT/2020, aktivitas atau kegiatan apa yang dapat terlihat jika seorang Kepala Sekolah memiliki kompetensi “Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada peserta didik"? *
3 points
a. Melakukan pendampingan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Memetakan kebutuhan belajar warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sebagai teladan bagi guru.
d. Memimpin pertemuan refleksi secara berkala untuk perbaikan kualitas proses belajar.
Kompetensi apa yang dimiliki oleh guru jika menunjukkan perilaku sebagai berikut: 1. Menganalisis perkembangan peserta didik, kurikulum (berdasarkan standar kompetensi lulusan yang diselaraskan dengan kebutuhan dunia kerja), dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) 2. Membuat pemetaan urutan penguasaan kompetensi sesuai dengan konsentrasi keahlian berdasarkan urutan materi dan tingkat kompleksitasnya Menetapkan urutan hasil belajar sesuai dengan tahap penguasaan kompetensi peserta didik 3. Merumuskan tujuan belajar yang dapat diukur dan menunjukkan capaian kompetensi pada konsentrasi keahlian tertentu peserta didik 4. Memastikan tujuan belajar dan capaian kompetensi pada konsentrasi keahlian yang mencakup keragaman perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik *
3 points
a. Menganalisis struktur dan alur pengetahuan untuk pembelajaran
b. Menetapkan tujuan belajar sesuai karakteristik murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila.
c. Menjabarkan tahap penguasaan kompetensi peserta didik
d. Menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran yang efektif