Memahami Dasar Dasar Elektronika sederhana: KD 12 TDO
  Memahami dasar dasar elektronika sederhana - Setelah mempelajari materi tentang dasar elektronika otomotif, peserta didik
  mampu memahami dan membuat rangkaian elektronika sederhana serta dapat
  mendemonstrasikan rangkaian tersebut.
  Penggunaan teknologi yang terkini pada unit-unit alat berat memang sudah
  sepantasnya karena disesuaikan dengan permintaan pemenuhan kebutuhan, dimana
  unit alat berat harus memilki performa yang baik, berdaya guna fisik baik,
  efektif, efisien dan ramah lingkungan.
  Sudah barang tentu diikuti dengan penggunaan teknologi yang canggih, dan
  penggunaan teknologi yang canggih mendorong inovasi dibidang elektronika. Ini
  yang mendasari bahwa seorang mekanik alat berat juga harus mampu menguasai
  dasar dasar elektronika dengan baik. Baik alat akur elektronik ataupun
  elektronik pada sistem sistem yang digunakan unit alat berat.
Pengertian Dasar Elektronika
  Perkembangan bidang elektronika semakin pesat khususnya pada dunia
    otomotif, komponen komponen otomotif yang banyak digerakan secara elektronik
    menunjukan bahwa elektronika pada dunia otomotif sangat diperlukan.
  Misalnya penggunaan sistem common rail pada unit-unit alat berat yang sekarang
  sudah menjadi sebuah kebutuhan dimana untuk mentransfer bahan bakar khususnya
  yang berbahan bakar solar yang pada awalnya menggunakan injection pump tipe
  distributor, tipe inline dan lainnya sekarang hampir semua unit alat berat
  menggunakan sistem common rail.
  Yaitu pengaturan penyemprotan bahan bakar diatur oleh ECU (electronic control
  unit) atau ECM (electronic control module) untuk mendapatkan tekanan yang
  tinggi dan pengabutan yang merata. Pada bab ini kita tidak membahas ECU atau
  ECM tetapi kita akan membahas yang paling mendasar dari sistem tersebut,
  yaitu pemanfaatan prinsip-prinsip kemagnetan yang dikombinasikan dengan sistem
  komputerisasi.
  Prinsip-prinsip kemagnetan banyak sekali digunakan pada unit-unit alat berat
  untuk melakukan proses kerjanya. Baik yang menggunakan magnet permanen ataupun
  yang menggunakan magnet buatan atau electromagnet. Misalnya pada motor stater
  yang digunakan adalah prinsip kemagnetan, seorang mekanik tidak akan dapat
  memperbaiki motor stater jika tidak memahami prinsip-prinsip kemagnetan.
  Itulah rangkaian
  dasar elektronika sederhana
  yang sering dijumpai di bidang otomotif.
Sifat-sifat magnet
- Pada ujung unjung sebuah magnet memilki kutub-kutub, yaitu kutub utara yang disingkat dengan huruf N dan kutub selatan yang disingkat dengan huruf S.
 - Jika dua kutub pada magnet didekatkan, maka kutub-kutub yang sama akan saling tolak menolak dan kutub yang tidak sama akan saling Tarik-menarik.
 - Kemagnetan yang terkuat adalah pada ujung-ujungnya
 - Magnet mempunyai garis-garis gaya magnet. Dimana jika di dalam magnet itu sendiri garis gayanya mengarah dari kutub selatan ke kutub utara dan di luar magnet garis gayanya mengarah dari kutub utara ke kutub selatan.
 
Elektromagnet
    Elektromagnet adalah medan magnet yang ditimbulkan oleh adanya aliran
    listrik pada sebuah konduktor. Prinsip electromagnet banyak sekali digunakan
    pada sistem -sistem kerja pada alat berat khususnya dan pada ototmotif pada
    umumnya contonya pada motor stater, alternator dan lainnya. Magnet yang
    dihasilkan dengan electromagnet memiliki beberapa karakteristik atau
    sifat-sifat electromagnet diantaranya yaitu:
  
  - Bila sebuah konduktor dialiri arus listrik, maka disekeliling konduktor akan timbul medan magnet, dimana arah medan magnet dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Yaitu ibu jari adalah menunjukan arah arus dan jari yang lain menunjukan arah medan magnet.
 - Arah medan magnet yang timbul tergantung pada arah arus yang melewati konduktor tersebut. Jadi kutub-kutub pada medan magnet dapat kita sesuaikan dengan cara merubah arah arusnya sesuai dengan kaidah tangan kanan.
 - Semakin besar arus yang mengalir pada sebuah konduktor, maka akan semakin besar juga medan magnet yang timbul pada konduktor tersebut. Maksudnya adalah jika kita ingin memperbesar medan magnet, kita dapat melakukanyadengan cara memperbesar arus yang mengalirnya.
 - bila gulungan/ coil dialiri arus listrik, maka pada gulungan/ coil akan timbul medan magnet
 - Jika arah gulungan/ coil atau arah arus listrik berubah, maka arah medan magnet yang timbul juga berubah. Jadi jika kita akan merubah kutub magnet atau mengarahkan kutub magnet tertentu pada komponen tertentu, maka kita tidak harus merubah posisi fisik dari konduktornya tetapi cukup dengan merubah arah gulungan atau arah arusnya.
 - Untuk memperbesar medan magnet dapat dillakukan dengan cara memperbesar arus yang mengalir, menambah inti besi ke dalam gulungan/ coil, atau dengan menambah jumlah gulungan. Ini adalah keuntungan jika kita menggunakan electromagnet, kita dapat memperbesar atau memperkecil medan magnet sesuai dengan kebutuhan yang ada.
 - Induksi magnet/ self induction dimana ketika pada sebuah lilitan dihubungankan dengan baterei, maka arus akan mengalir dan pada lilitan akan timbul garisgaris gaya magnet, dan jika switch dibuka atau arus diputus dengan tiba-tiba, medan magnet akan turun tiba-tiba yang menyebabkan berbaliknya gaya gerak listrik, gaya gerak listrik yang berbalik akan mengakibatkan aliran arus pada lilitan dicegah agar tidak turun (tetap ada) kejadian ini yang disebut dengan induksi diiri, prinsipnya dipakai pada coil pada sistem pengapian kendaraan yang menggunakan busi.
 - Transformer, jika pada primeri coil dihubungkan seri dengan baterei dan switch, maka ketika switch digerakan On dan Off lampu akan menyala. Akan tetapi jika primeri coil dihubungkan dengan sumber arus AC lampu akan menyala, hal ini di sebabkan perubahan arus bolak-balik berubah secara periodik dengan frekuensi yang sama. Ini yang merupakan prinsip dasar dari transformer
 
| 
           | 
      
| Rangkaian Transformer | 
    Dari prinsip-prinsip atau sifat sifat electromagnet tersebut dimanfaatkan
    untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik atau energi gerak. Yang
    banyak digunakan untuk kerja komponen-komponen pada engine atau lainnya
    diantaranya adalah
  
  1. Prinsip Motor Listrik
    Jika sebuah konduktor berada diantara kutub utara dan selatan dan konduktor
    yang berujung di C1 dan C2 (setengah cincin tembaga yang disebut comutator),
    dan dihubungkan dengan dua buah brush B1 dan B2 dengan komutator yang
    memungkinkan arus mengalir ke konduktor, dan bagian yang berputar disebut
    dengan armature.
  
  
    Konduktor yang terletak di dekat kutub S akan bergerak ke kanan dan
    konduktor yang terletak didekat kutub N akan bergerak ke kiri dan gabungan
    dari gerak tersebut akan memutarkan armature searah jarum jam atau sesaui
    aturan kaidah hukum fleming (aturan tangan kiri) bila arus pada konduktor
    tersebut dibalik, maka putaran armature tersebut juga akan berbalik.
  
  
    Kaidah tangan kiri fleming yaitu bila sebuah konduktor di letakan diantara
    kutub N dan kutub S dari magnet tapal kuda dan konduktor dialiri arus, maka
    konduktor akan terlempar keluar dari kutub-kutub magnet tersebut. Seperti
    terlihat pada gambar berikut
  
  | 
           | 
      
| 5 Kaidah tangan kiri fleming | 
    Dimana jari telunjuk sebagai simbol arah medan magnet, jari tengah sebagai
    simbol arah arus yang mengalir pada konduktor, dan ibu jari sebagai simbol
    arah gaya magnet pada konduktor.
  
  2. Prinsip Kerja Alternator
    prinsip kerja pada alternator berkebalikan dengan prinsip generator, dimana
    pada alternator adalah jika konduktor digerak-gerakan memotong garis gaya
    magnet, maka pada konduktor akan mengalir arus listrik. Sesuai dengan
    prinsip hokum faraday bilamana sebuah konduktor digerakan di dalam medan
    magnet, maka akan timbul arus induksi pada konduktor tersebut.
  
  | 
           | 
      
| 6 Konduktor dalam medan magnet | 
Simbol-simbol elektronika
    Untuk memahami sebuah rangkaian elektronika kita harus memahami
    simbol-simbol yang digunakan untuk menjadikan sebuah sistem bekerja sesuai
    dengan gambar rangkaian yang dibuat. Pada sebuah peralatan elektronika itu
    terdiri dari komponen-komponen elektronika yang digabungkan menjadi satu
    membentuk sebuah rangkaian kerja, dan masing–masing komponen memilki fungsi
    yang berbeda-beda tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu berjalanya
    rangkaian dengan hasil yang diharapkan. Beberapa simbol-simbol elektronika
    yang sering digunakan pada sebuah rangkaian elektronik:
  
  1. Resistor
| 
           | 
      
| GBR.7 Resistor | 
    Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat
    dan atau mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Atau
    disebut juga dengan hambatan yang memilki satuan ohm (Ω). Nilai resistor
    diwakili dengan kode warna yang terdapat pada bodi resistor. Nilai dari
    masing-masing warna ditunjukan pada tabel berikut:
  
  
    Tabel 12. 1 Tabel Warna Resistor
  
  | Kode warna | Angka- 1 | Angka- 2 | Faktor Pengali | Toleransi | 
| Hitam | 0 | 0 | 10° | – | 
| Coklat | 1 | 1 | 10¹ | ± 1% | 
| Merah | 2 | 2 | 10² | ± 2% | 
| Oranye | 3 | 3 | 10³ | – | 
| Kuning | 4 | 4 | 10⁴ | – | 
| Hijau | 5 | 5 | 105 | – | 
| Biru | 6 | 6 | 106 | – | 
| Ungu | 7 | 7 | 107 | – | 
| Abu-abu | 8 | 8 | 108 | – | 
| Putih | 9 | 9 | 109 | – | 
| Emas | – | – | 0.1 | ± 5% | 
| Perak | – | – | 0.01 | ± 10% | 
| Tak Berwarna | – | – | – | ± 20% | 
    Pada resistor ada yang menggunakan 4 cincin warna dan ada yang menggunakan 5
    cincin warna, baik yang menggunakan 4 ataupun yang menggunakan 5 cincin
    warna cara penghitunganya sama.
  
  2. Kapasitor
| 
           | 
      
| Gbr.8 Kapasitor | 
    Kapasitor atau kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat
    menyimpan muatan listrik dalam sementara waktu. Memilki satuan mikro farad
    (μF) atau farad (F).
  
  3. Coil/ Kumparan
| 
           | 
      
| GBR.9 Kumparan | 
    Komponen elektronika ini disebut juga dengan inductor adalah komponen
    elektronika pasif yang berfungsi sebagai pengatur frekuensi, filter dan
    penyambung. Satuan induktansi untuk inductor adalah mili henry (mH) atau
    henry (H)
  
  4. Dioda/ diode
| 
           | 
      
| Gbr.10 Dioda | 
    Dioda adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk menghantarkan
    arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
  
  5. Transistor
| 
           | 
      
| Gbr.11 transistor | 
    Transistor adalah komponen elektronika aktif yang fungsinya banyak, salah
    satunya adalah sebagai penguat sinyal dan saklar elektronik. Dalam dunia
    elektronik sekarang ini transistor memegang peranan yang sangat penting
    untuk modifikasi rangkaian elektronik.
  
  6. IC/ integrated circuit
| 
           | 
      
| Gbr.12 IC/ integrated circuit | 
    IC adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan
    transistor bahkan ribuan transistor yang dikemas dengan bentuk yang kecil
    tergantung pada fungsi dan jenis IC-nya.
  
  7. Saklar/ Switch
  | 
           | 
      
| Gbr.13 Saklar/ Switch | 
    Saklar atau switch adalah komponen yang berfungsi untuk memutuskan atau
    menghubungkan aliran listrik. Gabungan dari beberapa komponen elektronika,
    baik itu komponen pasif ataupun komponen aktif yang telah membentuk suatu
    sistem pemroses sinyal disebut dengan rangkaian elektronika, baik nanti
    berupa rangkaian elektronika dasar, atau rangkaian elektronika bertingkat
    maupun rangkaian elektronika kompleks.
  
  Kesimpulan
- Sifat-sifat magnet: pada ujung ujung magnet mempunyai kutub-kutub, dan jika dua kutub yang sama di dekatkan, maka akan saling tolak-menolak dan jika dua kutub yang berbeda didekatkan akan saling tarik-menarik dan kemagnetan terkuat adalah pada ujung-ujungnya dan magnet mempunyai garis-garis gaya magnet.
 - Elektromagnet adalah medan magnet yang ditimbulkan oleh adanya aliran listrik pada sebuah konduktor.
 - Sifat-sifat electromagnet jika pada sebuah konduktor dialiri arus listrik, maka disekeliling konduktor akan timbul medan magnet, dan arah medan magnet yang timbul tergantung pada arah arus yang melewati konduktur tersebut, semakin besar arus yang mengalir, maka akan semakin besar pula medan magnet yang terjadi, dan jika pada gulungan/ coil dialiri arus listrik, maka pada gulungan akan timbul medan magnet,
 - Prinsip generator dan alternator: Pada generator adalah membangkitkan arus dengan cara memutarkan kumparan di dalam medan magnet sedang pada alternator adalah membangkitkan arus dengan cara memutarkan magnet di dalam kumparan.
 - Simbol-simbol pada komponen elektronika meliputi Risistor, kapasitor, kumparan/ coil, diode, transistor dan sebagainya.
 
Post a Comment for "Memahami Dasar Dasar Elektronika sederhana: KD 12 TDO"