Notification texts go here Contact Us Look Now!

Umpama / Umpasa Dalam Rangka Melamar

Umpasa Dalam Rangka Melamar adalah tradisi atau adat yang lazim dilakukan dalam budaya Batak Toba di Indonesia. Tradisi ini merupakan bagian dari prosesi lamaran pernikahan di mana calon pengantin pria atau keluarganya menyampaikan proposal pernikahan kepada keluarga calon pengantin wanita.

Dalam konteks tradisi ini, umpasa adalah ungkapan-ungkapan atau pantun-pantun khas Batak yang digunakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan melamar secara resmi. Umpasa dalam rangka melamar memiliki makna dan simbolisme tersendiri yang mencerminkan kehormatan, penghargaan, serta niat baik dari pihak calon pengantin pria.

Proses lamaran dengan umpasa biasanya dilakukan secara formal di hadapan keluarga besar calon pengantin wanita. Calon pengantin pria atau wakil dari keluarganya akan menyampaikan umpasa-umpasa yang telah dipersiapkan secara hati-hati. Umpasa tersebut mengandung harapan akan kesepakatan dan persetujuan dari keluarga calon pengantin wanita untuk menjalin ikatan pernikahan.

Selain sebagai sarana untuk menyampaikan maksud melamar, umpasa dalam rangka melamar juga menjadi momen penting dalam prosesi lamaran di mana kedua keluarga dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi untuk membicarakan rencana pernikahan serta persiapan yang diperlukan.

Secara tradisional, umpasa dalam rangka melamar diiringi dengan adat-adat dan ritual lainnya, seperti penyampaian seserahan atau hantaran serta pembicaraan mengenai masalah-masalah tertentu yang berkaitan dengan pernikahan, seperti mahar, tanggal pernikahan, dan persyaratan lainnya.
Umpama / Umpasa Dalam Rangka Melamar pesta batak



Dengan demikian, umpasa dalam rangka melamar bukan hanya sekadar ungkapan kata-kata, tetapi juga merupakan bagian penting dari prosesi lamaran pernikahan yang memperkuat ikatan sosial dan budaya dalam masyarakat Batak Toba.

Umpama / Umpasa Dalam Rangka Melamar

  1. Bulu na matoras denggan ma i behenon hite
    Angka Naposo naung matoras
    Denggan ma i mardongan saripe
    Maksudnya :
    Orang yang sudah dewasa, seharusnyalah menikah atau dinikahkan.
  2. Timbo bulung botik binot paet,
    Buni pe parsisiraan binoto do assim na
    Maksudnya :
    Kami sudah maklum maksud dan tujuan Anda.
  3. Niluluan tandok hape dapot do parindahanan
    Tuk do nian pamangan mandok
    Alai dang tuk sijamaon ni tangan
    Maksudnya :
    Untuk menyatakan “Ya” atas permintaan mas kawin yang diajukan bagi kami tidak masalah namun uang tersedia tidak mencukupi.

Post a Comment

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.