Ringkasan Perencanaan Tujuan Pembelajaran dalam Pendidikan
Video ini memberikan gambaran mendetail tentang langkah kedua dalam tahap perencanaan pendidikan, yang berfokus pada merumuskan tujuan pembelajaran (Tujuan Pembelajaran, TP).
Pembahasan dimulai dengan menekankan bahwa pendidik harus menerjemahkan capaian pembelajaran (Capaian Pembelajaran, CP) menjadi tujuan pembelajaran yang spesifik dan operasional. Langkah awal melibatkan perancangan tujuan pembelajaran yang konkret, yang akan diorganisir dengan cara yang lebih terstruktur nanti.
Pendidik didorong untuk mempertimbangkan berbagai faktor saat merumuskan tujuan pembelajaran, termasuk karakteristik mata pelajaran, konsep yang diajarkan, karakteristik peserta didik, dan lingkungan pembelajaran.
Video ini menyoroti bahwa tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup dua komponen utama: kompetensi dan ruang lingkup materi.
Kompetensi mengacu pada keterampilan atau kemampuan yang diharapkan dapat ditunjukkan oleh peserta didik. Untuk menentukan kompetensi ini, pendidik dapat mengajukan pertanyaan panduan seperti:
Apa kemampuan spesifik yang harus ditunjukkan peserta didik? Tindakan konkret apa yang harus mereka demonstrasikan? Pendekatan ini memungkinkan guru untuk menetapkan harapan yang jelas mengenai kinerja peserta didik.
Ruang Lingkup Materi merujuk pada konten dan konsep utama yang harus dipahami peserta didik pada akhir satu unit pembelajaran. Pendidik dapat meninjau CP dari fase sebelumnya dan selanjutnya untuk memastikan kedalaman materi yang sesuai.
Pertanyaan panduan di sini meliputi: Hal apa saja yang harus dipelajari peserta didik dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam CP? Dapatkah lingkungan sekitar dan pengalaman hidup peserta didik digunakan sebagai konteks untuk memahami konten yang dijelaskan dalam CP?
Penting untuk dicatat bahwa tujuan pembelajaran yang dirumuskan pada tahap ini dimaksudkan untuk bersifat luas dan umum, membedakannya dari tujuan pembelajaran harian atau tujuan instruksional spesifik.
Pendidik didorong untuk mengekstrak kata kunci dari CP untuk membantu dalam perumusan ini. Selain itu, video ini menyarankan untuk memanfaatkan berbagai pendekatan teori untuk mendukung pengembangan tujuan pembelajaran.
Salah satu pendekatan tersebut adalah Taksonomi Bloom yang telah direvisi, yang diperbarui oleh Anderson dan Krathwohl pada tahun 2001. Kerangka kerja ini mengkategorikan keterampilan kognitif dan memberikan cara terstruktur untuk memikirkan tujuan pembelajaran.
Pendekatan lain yang dibahas adalah enam bentuk pemahaman yang dikembangkan oleh Wiggins dan McTighe pada tahun 2005, serta tiga sistem dalam domain pengetahuan yang dikembangkan oleh Marzano. Teori-teori ini menjadi panduan yang berguna bagi pendidik dalam merancang tujuan pembelajaran yang efektif.
Video ini menguraikan tiga metode untuk merumuskan tujuan pembelajaran:
- Perumusan Langsung Berdasarkan CP: Ini melibatkan pembuatan tujuan yang selaras langsung dengan CP yang diidentifikasi.
- Menganalisis Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi: Metode ini melibatkan analisis kompetensi dan ruang lingkup materi yang tercantum dalam CP untuk mengembangkan tujuan.
- Perumusan Lintas Elemen: Pendekatan ini berfokus pada mengintegrasikan berbagai elemen dari CP untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang komprehensif.
Video ini menunjukkan bahwa metode-metode ini akan dibahas lebih detail dalam video-video mendatang, dengan memberikan contoh untuk menggambarkan penerapannya.
Pendidik didorong untuk memilih metode yang paling nyaman atau sesuai untuk mata pelajaran mereka, dan mereka juga dapat mengembangkan strategi mereka sendiri berdasarkan prinsip-prinsip ini.
Selanjutnya, pendidik dapat memanfaatkan tujuan pembelajaran yang sudah ada yang disediakan oleh pemerintah pusat melalui platform Merdeka Mengajar. Contoh-contoh ini dapat digunakan langsung atau dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan dan proses belajar peserta didik.
Sebagai kesimpulan, video ini menekankan pentingnya merumuskan tujuan pembelajaran dengan hati-hati untuk memastikan bahwa peserta didik mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.
Dengan mempertimbangkan kompetensi dan ruang lingkup materi serta dipandu oleh teori pendidikan yang telah ditetapkan, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan bermakna bagi peserta didik mereka.
Video ini mendorong pendidik untuk mencoba strategi ini dalam perencanaan mereka dan mengharapkan kesuksesan dalam usaha mereka.