Notification texts go here Contact Us Look Now!

Sensasi Dalam Psikologi Komunikasi

3.1 Sensasi

Tahap paling awal dalanm penerimaan informasi ialah sensasi. Sensasi berasal dari kata "sense", artinya alat penginderaan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. "Bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls saraf --dengan bahasa' yang dipahami ('komputer") otak maka terjadilah proses sensasi," kata Deninis Coon (1977: 79).

"Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera," tulis Benyamin B. Wolman (1973: 3443).

Apa pun definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Melalui alat indera, manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungannya.Lebih dari itu, melalui alat inderalah manusia memeroleh, pengetahuan dạn semua kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya.

Tanpa alat indera manusia sama, bahkan mungkin lebih dari rumput-rumputan, karena rumput dapat juga mengindera cahaya dan humiditas (Lefrancois, 1974:39). Mungkin benar anggapan filusuf John Locke bahwa there is nothing in the mind except what was first in the senses (tidak ada apa-apa dalam jiwa kita kecuali harus lebih dulu lewat alat indera).

Dan benar juga anggapan filusuf lain, Berkeley, bahwa andaikan kita tidak mempunyai alat indera, dunia tidak akan ada. Anda tidak tahu ada harum rambut yang baru disemprot hairspray, bila tidak ada indera pencium. Sentuhan lembut istri Anda tidak akan disadari, kalau indera peraba Anda sudah mati. 

Sensasi Dalam Psikologi Komunikasi

Lalu Anda tidak mendengarkan ada yang membisikkan ucapan kasih di telinga Anda, tidak melihat senyuman manis yang dialamatkan kepada Anda. Dunia Anda tidak teraba, terdengar, tercium, terlihat -artinya tidak ada sama sekali.

Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera. Psikologi menyebut sembilan (bahikan ada yang menyebut sebelas) alat indera: penglihatan, pendengaran, kinestesis, vestibular, perabaan, temperatur, rasa sakit, perasa, dan penciuman. Kita dapat mengelompokkannya pada tiga macam indera penerima, sesuai sumber informasi.

Sumber informasi boleh berasal dari dunia luar (eksternal) atau dari dalam diri individu sendiri (internal). nformasi dari luar dünderai oleh eksteroseptor (misalnya, telinga atau mata). Informasi dari dalam diindera oleh interoseptor (misainya, sistem peredaran darah). Selain itu, gerakan tubuh kita sendiri diindera oleh proprioseptor (misalnya, organ véstibular).

Apa saja yang menyentuh alat indera --dari dalam atau dari luar- disebut stimulus. Saat ini Anda sedang membaca tulisan saya (stimulus eksternal), padahal pikiran Anda sedang diganggu oleh perjanjian utang yang habis waktu hari ini (stimulus internal). Anda serentak menerima dua macam stimulus.

Alat penerima Anda segera mengubah stimulus ini menjadi energi saraf untuk disampaikan ke otak melalui proses transduksi. Agar dapat diterima pada alat indera Anda, stimulus harus cukup kuat. Batas minimal intensitas stimulus disebut ambang mutlak (absolute threshold).

Mata, misalnya, hanya dapat menangkap stimulus yang mempunyai panjang gelombang cahaya antara 380 sampai 780 nanometer. Telinga manusia hanya dapat mendeteksi frekuensi gelombang suara yang berkisar antara 20 sampai 20.000 hertz.

Manusia akan sanggup mnenerima temperatur 10°C sampai 45°C. Di bawah 10°C ia akan menggigil dengan perasaan dingin yang mencekam. Di atas 48°C, ia akan meringis kepanasan. Sampai di sini, kita hanya membicarakan faktor situasional yang emengaruhi sensasi.

Ketajaman sernsasi juga ditentukan oleh faktor faktor personal. Pada tahun 30-an, beberapa orang peneliti menemu- kan bahwa phenylthiocarbomide (ptc) yang terasa pahit bagi sebagian urang, tidak pahit bagi yang lain. "We live in different taste worlds".

kata Blakesley, salah seorang di antara peneliti tersebut. Sebetulnya, ia bukan hal yang aneh; banyak orang mengetahui bahwa masakan Padang yang sangat pedas bagi orang Jawa, ternyata biasa-biasa saja bagi orang Sumatera Barat.

Perbedaan sensasi, dengan begitu, dapat disebabkan oleh perbedaan pengalaman atau lingkungan budaya, di samping kapasitas alat indera yang berbeda. Sebagaimana kacamata menunjukkan berbagai ukuran, seperti itu puia alat indera yang lain (walaupun tidak ada kaca lidah, kaca kulit, atau kaca kuping).

Perbedaan kapasitas alat indera menyebabkan perbedaan dalam memilih pekerjaarn atau jodoh, mendengarkan musik, atau memutar radio. Yang jelas sekali, sensasi memengaruhi persepsi. Lalu, apa yang disebut persepsi?

إرسال تعليق

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.