Cara terbaik agar tidak mudah sakit hati
Rasa sakit hati sering kali muncul karena ego kita terlalu besar merasa pantas dihormati, dianggap, atau diperlakukan istimewa. Ketika kenyataan tidak sesuai harapan itu, hati pun mudah terluka. KH. Bahaudin Nursalim (Gus Baha) mengajarkan pendekatan yang sederhana tapi dalam: rendahkan hati, dan anggap diri “bukan siapa-siapa”. Bukan dalam arti merendahkan martabat diri, tapi dalam makna spiritual membebaskan diri dari tuntutan untuk selalu diakui.
Saat seseorang merasa dirinya bukan siapa-siapa, ia tak akan terlalu kecewa jika dilupakan, diremehkan, atau tidak dihargai. Ia tidak menggantungkan harga dirinya pada penilaian orang lain, melainkan pada ketenangan batinnya sendiri. Dari sikap inilah tumbuh kekuatan: orang yang tidak merasa tinggi tidak akan jatuh, dan yang tidak merasa mulia tidak akan merasa dihina. Ia hidup ringan, karena tidak membawa beban ingin dipuji atau ditinggikan.
Justru dalam merasa kecil di hadapan sesama dan Tuhan, seseorang menemukan kedewasaan hati. Ia menjadi lebih tahan banting, lebih ikhlas, dan tidak mudah goyah. Bukan karena ia tidak punya perasaan, tapi karena hatinya sudah tidak lagi dikendalikan oleh gengsi. Dan dari sikap inilah, lahir ketenangan yang tidak bisa diberikan oleh dunia, dan tidak bisa dirusak oleh siapa pun.
Post a Comment for "Cara terbaik agar tidak mudah sakit hati"